on
Cara Mengatasi Overthinking Menjelang Tidur
Overthinking atau berpikir berlebihan menjelang tidur adalah masalah yang umum dialami banyak orang, terutama di era digital saat ini. Pikiran yang terus-menerus aktif dapat mengganggu kualitas tidur dan berdampak buruk pada kesehatan mental. Jika kamu sering merasa cemas atau sulit tidur karena pikiran yang tidak berhenti, artikel ini bisa membantumu.
Kenapa Kita Overthinking di Malam Hari?
Saat malam hari, aktivitas mulai berkurang. Otak yang sebelumnya sibuk dengan pekerjaan atau sekolah tiba-tiba punya ruang untuk berpikir bebas. Inilah saatnya pikiran-pikiran tidak penting atau bahkan negatif mulai muncul. Mulai dari penyesalan di masa lalu, kekhawatiran tentang masa depan, sampai hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.
Dampak Buruk Overthinking Menjelang Tidur
- Insomnia – Sulit memejamkan mata karena otak terlalu aktif.
- Kualitas tidur menurun – Meskipun tidur, tapi tubuh tidak benar-benar istirahat.
- Kelelahan esok hari – Karena tidak cukup tidur, kamu merasa lelah seharian.
- Gangguan kecemasan – Pikiran berlebihan bisa memicu kecemasan bahkan depresi ringan.
Cara Mengatasi Overthinking Sebelum Tidur
Berikut beberapa cara praktis yang bisa kamu coba malam ini juga:
1. Tuliskan Pikiranmu
Ambil buku catatan atau gunakan aplikasi di ponsel untuk menuliskan apa saja yang ada di pikiranmu. Teknik ini disebut brain dumping. Tujuannya adalah mengosongkan kepala dari pikiran yang berputar-putar.
2. Lakukan Pernafasan Dalam
Tarik napas perlahan selama 4 detik, tahan 7 detik, lalu hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi selama 5 menit. Teknik ini terbukti menenangkan sistem saraf dan membuat tubuh siap untuk tidur.
3. Matikan Gadget 1 Jam Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar gadget bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Juga, media sosial dan notifikasi bisa memicu overthinking.
4. Dengarkan Musik Relaksasi atau White Noise
Banyak orang terbantu dengan suara alam, musik instrumental, atau suara hujan. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Spotify, Calm, atau YouTube untuk mencarinya.
5. Meditasi Sebelum Tidur
Tidak perlu lama, cukup 5–10 menit meditasi bisa sangat membantu. Fokus pada napas atau gunakan aplikasi meditasi. Meditasi bisa melatih otak untuk lebih tenang dan tidak reaktif terhadap pikiran liar.
6. Atur Rutinitas Tidur
Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari membantu tubuh mengenali ritme alami tidur. Rutinitas juga mengirim sinyal ke otak bahwa waktunya istirahat.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari
- Kafein (kopi, teh, cokelat) minimal 6 jam sebelum tidur.
- Makanan berat atau pedas sebelum tidur.
- Alkohol, karena meski membuat ngantuk, bisa mengganggu fase tidur dalam.
Kapan Harus ke Psikolog?
Jika overthinking sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, pekerjaan, atau hubungan sosial, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional. Tanda-tanda kamu perlu bantuan ahli:
- Overthinking menyebabkan serangan panik.
- Tidur kurang dari 4 jam setiap malam selama lebih dari seminggu.
- Merasa sedih atau cemas terus menerus.
Kesimpulan
Overthinking menjelang tidur adalah hal yang umum, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menulis jurnal, meditasi, hingga membatasi waktu layar, kamu bisa memiliki tidur yang lebih nyenyak dan hidup yang lebih sehat.
Mulailah dari malam ini. Ucapkan selamat malam ke pikiran-pikiranmu. Besok adalah hari yang baru, dan kamu layak untuk istirahat.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa share jika artikel ini membantu ya!
Discussion and feedback